REFLEKSI DWI MINGGUAN

 


OLEH MABRURATUL HASANAH, M. Pd

CGP ANGKATAN 5 KABUPATEN PAMEKASAN 

PEGEMBANGAN PROGRAM EKSTRAKURIKULER AKADEMIK DAN NON AKADEMIK YANG BERPIHAK PADA MURID

 

PERTANYAAN PEMANTIK: 

Bagaimana saya dapat menerapkan rancangan program yang telah saya buat ke dalam bentuk aksi nyata? Langkah-langkah apa yang bisa saya lakukan?

 PERISTIWA

Latar Belakang Program Ekstra-kurikuler SMAN 2 Pamekasan

latar belakang dari adanya ekstrakurikuler di SMAN 2 pamekasan itu karena SMAN 2 Pamekasan yang dikenal oleh masyarakat merupakan sekolah yang lebih menonjol pada Kegiatan Non akademiknya. Nah, itu dibuktikan dengan banyaknya murid  yang memiliki prestasi di bidang non-akademik misalkan karate sudah tingkat internasional, tari sudah tingkat nasional, silat sudah tingkat nasional  dan volly sudah provinsi. Kemudian prestasi yang didapat oleh murid  dari bidang non akademik.

Hal demikian menunjukkan bahwa ekstra kurikuler yang akan kita laksanakan itu berdasarkan Minat dan Bakat yang dimiliki oleh murid .  Sehingga bisa dikatakan bahwa program program ekstra kurikuler yang kita laksanakan sudah berpihak pada murid.

Tujuan: Untuk menyeimbangkan prestasi di Bidang akademik dan non-akademik sesuai dengan bakat dan minat anak.

Deskripsi Aksi Nyata:

Caranya dengan memberikan dan menyiapkan 17 program ekstra kurikuler yang berpihak kepada murid  untuk menampung bakat dan minat murid  yang ada kemudian murid  milih Program ekstra kurikuler yang mereka inginkan sesuai dengan bakat dan minat mereka masing masing. Program ekstrakurikuler tersebut akan dilaksanakan menjadi program yang dilaksanakan oleh sekolah jika sudah dipilih oleh murid  minimal 20 orang murid . Kami menginnginkan muris kami tidak hanya meonjol di bidang non-akademik saja, namun balance antara prestasi dibidang non-akademik dan akademik. Sehingga kita munculkan ekstrakurikuler Akademik KSN. Namun muris dapat memilih sesuai dengan minatnya masing-masing mau mendalami di mapel yang mereka sukai.

HASIL DARI AKSI NYATA

Gambaran Umum Program

Program Ekstrakurikuler adalah bentuk program dalam mewujudkan karakter profil pelajar Pancasila (berkebinekaan global, berfikir kritis, mandiri dan kreatif) dan sejalan dengan visi sekolah yaitu “beriman dan bertakwa, berilmu dan berbudaya”  serta meningkatkan minat, wawasan dan mengubah pola pikir murid dan juga menumbuhkan budaya positif di lingkungan sekolah.

Waktu Pelaksanaan Program:

Setiap ekstra 1 kali pertemuan dalam 1 minggu antara jam 14.15 s/d 17.00 WIB dalam durasi 90 menit setiap pertemuanya.

Strategi Pelaksanaan Program

Program ini dijalankan bukan hanya oleh murid tetapi semua warga sekolah dengan peran guru pembina ekstra  sebagai posisi control dalam pelaksanaan program, dan waka kesiswaan.

PERASAAN

Perasaan sangat senang sekali karena kita sudah dapat melakukan suatu hal, hingga kita dapat melakukan suatu program yang berpihak pada murid, dan murid dapat berperan aktif dalam mengembangkan dirinya dan lingkungannya. Hal itu dapat mengembangkan sosiokulture dari murid tersebut.

PEMBELAJARAN

Pembelajaran yang diperoleh dari aksi nyata adalah murid memerlukan dukungan untuk meningkatkan minat, dan bakat murid sehingga kemampua mereka dapat di asah dan berkilau cemerlang, sehingga dapat berprestasi baik di bidang akdemik maupun non-akdemik.

Begitupun dengan dukungan sekolah dan peran guru serta orang tua sangat penting sekali untuk meumuhkembangkan bakat da minat pada murid.

 

PENERAPAN KE DEPAN

Kedepannya yang akan dilakukan:

·  Melakukan sesi dialog dengan perwakilan murid yang sudah berprestasi untuk menguatkan ide di tahap awal ini.

·  Jajak pendapat bersama lebih banyak dari murid untuk mengetahui program ekstrakurikuler sekolah yang menarik selama ini sekaligus momen-momen yang selama ini dapat menguatkan relasi antar kakak dan adik kelas. Penentuan ekstrakurikuler dilakukan dengan melakukan survei melalui googleform, yang dilakukan pada murid dan orang tua. Pada pelaksanaannya setelah dilakukan survey dilaksanakan ekstrakulrikuler dengan dibina oleh pembina ekstrakurikuler yang kompeten di bidang masing-masing. Ketika ada perlombaan-perlombaan, atau kejuaraan-kejuaraan maka murid  yang kompeten diberikan TC atau tambahan latihan khusus untuk menyongsong kejuaran-kejuaran dan perlombaan-tersebut.

·  Dialog bersama lebih banyak murid untuk mengetahui kondisi sekolah yang menyenangkan sekaligus mengharap momen-momen yang selama ini dapat menguatkan relasi antar kakak dan adik kelas.

·  Membentuk tim  Pengurus masing-masing Ekstrakurikuler yang terdiri dari murid kelas XII, XI dan X. Dalam perekrutan anggota masing-masing ekstra dilakukan oleh para senior ke kelas-kelas dan dengan melakukan aksi pada saat pelaksanaan PPDB di awal tahun pembelajaran. Di awal semester ganjil setiap tahunnya diadakan pergantian regenerasi pengurus agar murid memiliki kesempatan untuk menjadi pengelola atau pengurus pada setiap ekstrakurikulernya. 

·  Membuat time line bersama lebih banyak murid untuk menjalankan program Ekstrakurikuler yang diminati dan sesuai dengan bakat murid selama ini, sekaligus momen-momen yang selama ini dapat memperkuat relasi antar kakak dan adik kelas

·  Program Literasi ini diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih besar agar murid dapat berprestasi dibidag akademik dan non-akademik sesuai dengan dengan bbakat dan minat siswa.

REFLEKSI

  • Diperlukan komunikasi dengan orang tua siswa terkait program ekstrakurikuler.
  • Berkolaborasi dengan orang tua siswa untuk memantau keaktifan anak-anak dalam kegiatan ekstrakurikuler yag mereka minati.
  • Melakukan coaching pada siswa yang kurang minat pada program ekstrakurikuler.

EVALUASI.

  • Melakukan coaching kepada siswa yang kurang minat pad kegiatan ekstrakurikuler yang dikategorikan rendah.
  • Mendampingi murid dalam menjalankan posisi kontrol guru supaya program ini dapat berjalan dengan baik dan maksimal.
  • Mengarahkan orang tua murid memantau anak-anaknya dalam keaktifan murid pada kegiatan ekstrakurikuler.

 

Comments

Popular posts from this blog

PENERAPAN PENDIDIKAN INKLUSIF UNTUK MEWUJUDKAN SEKOLAH RAMAH ANAK DI SMP NEGERI 28 SURABAYA

JURNAL REPLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.3

Forgiveness Therapy untuk Meningkatkan Konsep Diri Positif di SMA NU 1 Gresik