Posts

Image
  Demonstrasi Kontekstual Hasil Wawancara dengan Pimpinan Oleh: Mabruratul Hasanah, M. Pd. CGP Angkatan 5 Kabupaten Pamekasan, Guru SMAN 2 Pamekasan Hal-hal yang menarik dari wawancara ini adalah pernyataan statemen dari para pimpinan yang menyatakan bahwa jangan sampai pengambilan keputusan itu, ada pihak-pihak yang merasa dikalahkan. Terjalin komunikasi yang humanis saat dialog dan wawancara berlangsung, terlebih ketika seorang kepala sekolah menyampaikan dasar untuk melakukan pengambilan keputusan,   didasarkan pada prinsip kepentingan orang banyak dengan skala waktu pengambilan keputusan yang terukur. Keterkaitan dengan 4 paradigma, yang digunakan adalah paradigma jangka pendek (skala prioritas) vs jangka panjang (sama-sama benar).   Dan jika dihubungkan dengan 3 prinsip yang digunakan adalah pengambilan keputusan berbasis pada hasil akhir karena berdasarkan pada kebaikan orang banyak. Jika dikaitkan dengan 9 langkah keputusan berhubungan dengan nilai-nilai yang bertent
Image
                                                  REFLEKSI DWI MINGGUAN 2.3 Oleh : Mabruratul Hasanah, M. Pd. CGP ANGKATAN 5 KABUPATEN PAMEKASAN, SMAN 2 PAMEKASAN . Untuk mewujudkan filosofi KHD saya harus  menjadi seorang guru penggerak yang memiliki otak luhur manusia, yang bijaksana dalam mengambil segala tindakan. Hal itu terjadi karena dengan kita memiliki otak luhur manusia maka pembelajaran dengan filosofi KHD dan siswa yang memiliki profile Pancasila akan tercapai. Hal itu akan saya tuangkan dalam visi saya sebagai guru penggerak. Visi guru penggerak dapat diwujudkan dalam pembuatan BAGJA prakarsa perubahan. Visi saya sebagai guru penggerak adalah mengembangkan sekolah ramah anak melalui disiplin positif. Disiplin positif akan menjadikan budaya positif ketika disiplin positif tersebut dilaksanakan oleh semua pihak sekolah. Cara untuk menerapkan itu semua kita dapat menerapkan segitiga restitusi.  Segi tiga restitusi tersebbit adalah 1. Menstabilkan identitas, 2. Menvalida

PERAN COACH dan KETERKAITANNYA

Image
  PERAN COACH DI SEKOLAH dan KETERKAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DAN PSE Oleh : Mabruratul Hasanah, M. Pd. CGP AGKATAN 5 KABUPATEN PAMEKASAN SMAN 2 Pamekasan .         Anak didik bukanlah kertas kosong yang harus kita isi dengan tulisan atau gambar seperti apa yang kita inginkan, akan tetapi sudah ada goresan-goresan yang nantinya goresan-goresan tersebut harus kita pertebal. Mereka hadir dari berbagai latar belakang, kemampuan dan potensi. Sebagai guru, kita bertugas untuk menjadikan latar belakang mereka sebagai pondasi kuat dalam memimpin pembelajaran. Selain itu juga untuk meningkatkan kemampuan dan mengasah potensi mereka. Oleh karena itu, kita diharapkan memiliki kemampuan dalam mengarahkan anak didik untuk menemukan jati diri dan mendukung potensi mereka tersebut. Kemampuan yang harus kita miliki adalah keterampilan Coaching. Coaching merupakan bentuk kemitraan bersama coachee dan coach untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional yang dimiliki oleh s