PERAN COACH dan KETERKAITANNYA
PERAN
COACH DI SEKOLAH dan KETERKAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DAN PSE
Oleh : Mabruratul Hasanah, M. Pd.
CGP AGKATAN 5 KABUPATEN PAMEKASAN SMAN 2 Pamekasan.
Kemampuan yang harus kita miliki adalah keterampilan
Coaching. Coaching merupakan bentuk kemitraan bersama coachee dan coach untuk
memaksimalkan potensi pribadi dan profesional yang dimiliki oleh seorang
coachee. Hal itu dilakukan dengan melalui proses yang menstimulasikan dan
mengeksplorasi pemikiran dan proses kreatif dari seorang coachee. Dengan keterampilan
coaching, seorang guru sebagai coach tidak langsung memberikan solusi kepada
anak didiknya yang berposisi seagai coachee, tapi memberikan stimulasi
kepadanya sehingga nantinya anak didik dapat menentukan solusi dari
permasalahannya sendiri.
Utuk menjalankan perannya sebagai coach,
seorang guru harus dapat melakukan komunikasi yang baik dengan coacheenya sebagai
keterampilan dasar coaching. Komunikasi dapat terjadi satu arah dan dua arah,
dimana ada peran pemberi pesan dan penerima pesan. Diharapkan coach dapat
melaksanakn komunikasi yang asertif, Komunikasi asertif dapat membangun
kualitas hubungan kita dengan orang lain menjadi lebih positif karena ada
pencapaian bersama dan kesepakatan dalam pemahaman dari kedua belah pihak.
Di awal pembelajaran, seorang guru harus
memetakan kebutuhan belajar siswanya. Kebutuhan belajar ini data dilihat dari
hasil peilaia diagostik yag mecakup: kesiapan belajar, minat dan profil siswa.
Pemetaan ini akan menjadi dasar seorang guru dalam melakukan praktek
pembelajaran berdiferensiasi di kelas, Berdasarkan peta kebutuhan belajar tersebut,
maka seorang guru akan menentukan strategi apa yang akan dilakukan dalam
melakasanakan pembelajaran yang berdiferensiasi. Strategi tersebut dapat berupa
diferensiasi konten, diferensiasi proses dan diferensiasi produk. Dengan
melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi tersebut berarti seorang guru telah melaksaakan
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan anak didiknya. hasil dari pelaksanaan pembelajaran
tersebut adalah para siswa menjadi nyaman dalam belajar. Selain itu diperlukan adanya
pelaksaan pembelajaran social dan emosional yang terintegrasi dalam pembelajaran,
dan akan menunjang kenyamana siswa dalam melaksanakan pembelajaran
berdiferensiasi tersebut. Nah pembelajaran berdiferensiasi inilah yang di maksud
sebagai guru melakukan pelaksanaan coaching, karena pembelajaran berdifferensiasinya
disesuaikan dengan kebutuhan siswa untuk menyelesaikan masalah-masalah dan
keadaan siswa yang tertuag dalam penilaian diagitiknya. Dengan kata lain
coaching akan membantu guru dalam mengenali permasalahan siswanya dalam
belajar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, guru akan melaksanakan
pembelajaran berdiferensiasi yang ditunjang dengan adanya pembelajaran social
emosional (PSE) sesuai dengan keutuhan da keiginan siswa.
Comments
Post a Comment