Demonstrasi Kontekstual

Hasil Wawancara dengan Pimpinan

Oleh: Mabruratul Hasanah, M. Pd.

CGP Angkatan 5 Kabupaten Pamekasan, Guru SMAN 2 Pamekasan

Hal-hal yang menarik dari wawancara ini adalah pernyataan statemen dari para pimpinan yang menyatakan bahwa jangan sampai pengambilan keputusan itu, ada pihak-pihak yang merasa dikalahkan. Terjalin komunikasi yang humanis saat dialog dan wawancara berlangsung, terlebih ketika seorang kepala sekolah menyampaikan dasar untuk melakukan pengambilan keputusan,  didasarkan pada prinsip kepentingan orang banyak dengan skala waktu pengambilan keputusan yang terukur.

Keterkaitan dengan 4 paradigma, yang digunakan adalah paradigma jangka pendek (skala prioritas) vs jangka panjang (sama-sama benar).  Dan jika dihubungkan dengan 3 prinsip yang digunakan adalah pengambilan keputusan berbasis pada hasil akhir karena berdasarkan pada kebaikan orang banyak. Jika dikaitkan dengan 9 langkah keputusan berhubungan dengan nilai-nilai yang bertentangan kedua-duanya sama-sama benar, hanya saja harus memilih salah satu yang menjadi skala prioritas. Sudah menentukan siapa saja yang terlibat. Sudah mengumpulkan fakta. Setelah itu, menguji benar atau salah dengan menggunakan uji regulasi. Pada langkah pengujian paradigma sudah dilaksanakan termasuk paradigma jangka pendek vs jangka panjang. Pada langkah prinsip resolusi sudah ditentukan, yaitu pengambilan keputusan didasarkan pada hasil akhir. Pada investigasi trilema sudah dilaksanakan, karena ini berdasarkan solusi-solusi yang diberikan akan diambil satu keputusan untuk kebaikan bersama dan orang banyak. Pelaksanaan refleksi terhadap keputusan tersebut dilaksanakan pada saat proses berjalan.

Persamaan dari ketiga pimpinan yang diwawancarai adalah: a. Mengumpulkan banyak informasi atau data sebagai dasar pengambilan keputusan. b. Mempertimbangkan kepentingan dan kemashalatan orang banyak. c. Berkomunikasi dengan melibatkan banyak pihak untuk pengambilan keputusan bersama. d. Mempertimbangkan skala prioritas dari sekian masalah yang ada untuk diselesaikan dengan tetap memperhatikan skala waktu yang terukur.

 

Hal-hal yang selama ini dianggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika adalah manakala orang-orang yang kita anggap dikalahkan itu tidak merasa kalah, artinya memang dibutuhkan komunikasi yang intens dengan kedua belah pihak. Hal itu juga bisa dilakukan agar semua orang merasa bahwa ide atau gagasan-gagasan mereka itu terakomodir oleh sekolah.

Hal-hal yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika adalah jika yang berseteru itu merupakan guru yang punya power kuat pada sekolah tersebut. Misalnya ketika senior berbenturan dengan junior, sementara kebutuhan sekolah memerlukan ide ataupun gagasan dari junior tersebut. Selain itu juga gagasan junior lebih mengena atau lebih dibutuhkan oleh sekolah.

Ketiga pimpinan mengukur efktifitas terhadap keputusan yang diambil dengan cara: a. Keputusan diambil berdasarakan musyawarah untuk mufakat. b. Menggunakan waktu durasi minimal dalam pengambilan keputusan. c. Dapat dijalankan oleh semua pihak yang melaksanakan keputusan tersebut.

Dalam pengambilan keputusan dilema etika pada lingkungan sekolah adalah dengan menerapkan 4 paradigma dan 3 prinsip serta 9 langkah pengambilan keputusan secara baik, benar dan terstruktur.

Semua hal yang bisa dijadikan pembelajaran yang dapat dipetik dari pengalaman mereka dalam mengambil keputusan dilema etika adalah kedua belah pihak merasa bahwa tidak ada yang dikalahkan jadi harus win-win solution , sekalipun harus mengambil satu keputusan. Selain itu mereka menyelesaikannya tidak di tempat Umum.


Wawancara Mabruratul Hasanah, M. Pd. CGP Angkatan 5 Kabupaten Pamekasan dengan Kepala SMAN 2 PAmekasan Bapak Drs. Ali Umar Arhab, M. Pd.

 

            

Wawancara Mabruratul Hasanah, M. Pd. CGP Angkatan 5 Kabupaten Pamekasan dengan Kepala SMPN 2 Palengaan Bapak Syaiful Bahri, M. Pd.


Wawancara Mabruratul Hasanah, M. Pd. CGP Angkatan 5 Kabupaten Pamekasan dengan Kepala SMPN 5 PAmekasan Bapak Syaiful Rizal, M. Si.

 

 

 


Comments

Popular posts from this blog

PENERAPAN PENDIDIKAN INKLUSIF UNTUK MEWUJUDKAN SEKOLAH RAMAH ANAK DI SMP NEGERI 28 SURABAYA

JURNAL REPLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.3

Forgiveness Therapy untuk Meningkatkan Konsep Diri Positif di SMA NU 1 Gresik