SEKOLAH RAMAH ANAK SEBAGAI RUMAH KEDUA BAGI SISWA
Mar’atus Sholikhah,S.Pd.
SD Al-Qur’an Minhajut Thulab Banyuwangi
Email: maratus731@gmail.com
Pagi ini bertepatan tanggal 31 Mei 2020 dilaksanakannya kegiatan pelatihan Webinar Sekolah Ramah Anak IGI Jatim bersama Aspirasi yang didukung oleh KPPPA dan DP3AK Jatim. Puji syukur kehadirat Allah SWT saya diberikan kesempatan untuk ikut andil dalam pelatihan ini, meski pendaftaran gelombang 1 & 2 sudah memenuhi kouta namun saya tidak berputus asa untuk menghubungi cp bu wafi hibatun wafiroh, alhamdulilaah masih dibuka SRA gelombang ke-3.
Pelaksanaan workshop ini merupakan pengalaman saya pertama kali dalam mengabdikan diri pada dunia pendidikan dan pertama belajar menggunakan aplikasi Zoom. Ternyata sangat penting sekali pada era zaman ini seorang pendidik harus tetap terus belajar, baik dalam tehnologi maupun non tehnologi. Supaya semua tenaga pendidik bisa lebih maju dalam mengembangkan dunia pendidikan yang lebih baik.
Revormasi sistim pendidikan di sekolah harus dijalankan untuk menjadikan sekolah sebagai rumah kedua siswa. Sekolah harus aman, nyaman serta menyenangkan sehingga sekolah benar-benar bisa menjadikan tempat tumbuh kembang yang baik dan melindungi anak dari berbagai ancaman fisik, psikis,verbal, dan sosial dan bisa terwujudnya Sekolah Ramah Anak yang cerdas dan berakhlaq mulia.
Sekolah Ramah Anak (SRA) adalah satuan pendidikan formal, nonformal dan informal yang aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi dan perlakuan serta mendukung partisipasi anak terutama dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaraan pengawasan dan mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak dipendidikan. Tujuanya adalah memastikan bahwa sekolah mampu mengembangkan minat, bakat dan kemampuan anak serta mempersiapkan anak untuk bertanggung jawab kepada kehidupan yang toleran, saling menghormati, bekerjasama untuk kemajuan dan semangat perdamaian. Nantinya, sekolah diharapkan tidak hanya melahirkan generasi yang cerdas secara intelektual, namun juga melahirkan generasi yang cerdas secara emosional dan spiritual.
Bagaimana SRA terbentuk dan dikembangkan? Sekolah yang dapat menjadi Sekolah Ramah Anak harus melalui tahapan pelaksanaan yaitu T3MU MESRA, yaitu Menuju Sekolah Ramah Anak harus MAU, MAMPU, MAJU. Penerapan SRA yang diharapkan adalah Adanya disiplin positif, tidak ada hukuman dan sangsi dr satuan pendidikan. Disiplin SRA bisa diawali dengan adanya kesepakatan dan komunikasi baik.
Rumus disiplin positif
Disiplin = harus Marah = boleh
Tegas = harus Korban = harus ditolong
Mari kita semua bekerjasama wujudkan SRA demi terwujudnya anak Indonesia yg berkualitas, dengan SRA akan tercipta anak yang sehat, cerdas, ceria dan berakhlaq mulia.
Sekolah ramah anak anak senang, guru tenang orang tua bahagia
Demikian sekilas dari saya, mohon saran dan kritiknya yang membangun
Wassalamu’alaikum warahmatulaahi wabarakatuh
# IGI JATIM
# Salam Aspirasi
# Salam SRA
Comments
Post a Comment