PONDASI UTAMA PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM GENGGAMAN KELUARGA
Oleh
Eko
Widayani,S.Pd,M.Pd
Kepala
SMP Negeri 40 Surabaya
Pendidikan karakter
merupakan pondasi dasar yang utama dalam tumbuh kembang diri seseorang. Anak
lahir dan menghirup udara di dunia dalam keadaan yang suci atau fitrah yang
dimaksud adalah keadaan fisik dan psikisnya, dikarenakan anak belum memiliki
kesalahan, tanpa dosa dan kekhilafan, oleh sebab itu seorang anak memerlukan
bimbingan dan arahan dari orang terdekatnya yaitu keluarga. Bagaimana sosok anak dalam proses
tumbuh kembangnya bisa sempurna seperti yang diharapkan pada umumnya kodrati
manusia lahir merupakan makhluk Tuhan yang paling sempurna. Sempurna sebenarnya
hanyalah milik Tuhan semata, tetapi Tuhan menciptakan makhluk-makhluknya di
muka bumi ini yang dianggap paling sempurna diantar makhluknya yang lain adalah
manusia.
Mengungkap kata karakter
mempunyai makna yang sangat luas. Salah satunya yang berhubungan dengan manusia
karakter adalah tabiat, sifat-sifat
kejiwaan, akhlak atau budi
pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain, watak. (Kamus Bahasa Indonesia edisi
elektronik,2008). Pengetian karakter secara etimologis menurut para
ahli adalah sebagaimana diuraikan oleh
Syarbini menyatakan kata karakter berasal dari bahasa Inggris, karakter (character) yang beararti a distinctive differentiating mark, tanda
atau sifat yang membedakan seseorang dengan orang lain. Karakter juga sering
diasosiasikan dengan istilah yang disebut dengan temperamen yang lebih memberi
penekanan pada definisi psikososial yang dihubungkan dengan pendidikan dan konteks lingkungan. Sedangkan karakter
dilihat dari sudut pandang behaviorial lebih menekan pada unsur sematopsikis yang
dimiliki seseorang sejak lahir. Pada intinya karakter sama dengan kepribadian
dalam pandangan psikologi.
Pendidikan dalam
keluarga sangat berperan, dalam
mengembangkan watak, karakter, dan kepribadian seeorang. Oleh karena itu, pendidikan
karakter harus ditumbuhkan dalam keluarga. Keluarga merupakan pondasi dasar,
untuk menumbuhkan karakter atau moral anak dimasa yang akan datang. Menumbuhkan
pendidikan karakter adalah sebuah kesadaran, terutama bagi para pendidik dan
anak didik.
Dari mana pendidikan
karakter mulai ditumbuhkan? Pertama yaitu didalam keluarga. Orang tua menjadi
pemegang ujung tombak didalm penumbuhan pendidikan karakter dalam keluarga. Tri
pusat pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Keluarga merupakan
lembaga pertama dan utama bagi seseorang. Pendidikan dalam keluarga sangat
berperan dalam mengembangkan watak, karakter dan kepribadian juga merupakan
peletak dasar pendidikan moral seseorang. Kalau sekeluarga membutuhkan
perhatian yang serius agar selalu eksis kapan dan dimanapun mengawasi tumbuh
kembang anak. Perhatian ini dimulai ketika anak sejak ketika anak lahir, hingga
tumbuh menjadi balita dan seterusnya karena keluarga adalah lingkungan pertama
yang dapat membentuk karakter anak itu. Tujuan intern dari lingkungan keluarga adalah bagaiman
keluarga itu mendidik serta membimbing anak tersebut menjadi baik atau
sebaliknya. Sedangkan tujuan
eksternnya adalah untuk mewujudkan generasi atau masyarakat muslim yang maju dalam berbagi seginya atas
dasar tuntunan agama. Keluarga merupakan lembaga terkecil dalam sebuah
masyarakat selalu dibutuhkan dimana pun dan kapan pun, termasuk di era
globalisasi seperti sekarang ini. Dari sinilah keluarga dan lembaga pendidikan berperan
dalam menyesuaikan karakter untuk menyiapkan anak bagaimana nantinya menghadapi
era globalisasi yang melahirkan banyak kreasi berbagai fasilitas untuk
mempermudah memenuhi kebutuhan manusia.
Dalam fase pertumbuhan dan
perkembangan, anak akan menemukan beberapa pelajaran dari lingkungannya.
Lingkungan akan memberikan warna berupa pengalaman, pengalaman yang diperoleh
tersebut akan menentukan pola pikir dan sifat alamiah atau karakter anak.
Keterlibatan orang tua merupakan aspek yang sangat penting dalam pembentukan
karakter anak. Karena orang
tua merupakan pendidik yang pertama di rumah dan orang yang pertama kali berinteraksi dengan
baik. Baik buruknya sebuah kualitas lembaga pendidikan akan dapat dilihat
melalui hubunganya dan orang tua. Hubungan anak dengan orang tua dapat dilihat
dari pemberian pola asuh yang diterapkannya dalam kehidupan sehari hari.
Pendidikan dalam keluarga sangatlah penting dan merupakan pilar pokok
pengembangan karakter seoarang anak.
Bagaimana cara menerapakan
pendidikan karakter pada anak anak dirumah? Ada beberapa tips yang bisa
diterapkan orang tua untuk menanamkannya di lingkungan keluarga, yakni (1)
Selalu berikan contoh yang baik pada anak, anak adalah peniru ulung. Di awal kehidupannya, anak
cenderung menirukan apa saja yang dilakukan oleh lingkungan terdekatnya. Daripada menyuruh atau
mendikte agar melakukan sesuatu, berikanlah contoh secara langsung akan lebih efektif dalam
menanamkan pendidikan karakter. Contoh, menerapkan sikap sopan santun saat
berinteraksi dengan keluarga pasti anak
akan menirukannya,
(2) Libatkan anak dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah, dalam hal
ini kenalkan tanggung jawab dengan cara melibatkan anak dalam pengambilan
keputusan dan pemecahan masalah, (3) Tanamkan kepercayaan pada anak,
kepercayaan ini perlu diberikan pada anak agar anak dapat melakukan tugas-tugasnya
dengan baik. Berikan tugas yang sesuai dengan tingkatan usia anak dan selalu
yakinkan jika mereka bisa melakukan tugas yang diberikan tersebut, (4) terapkan
sistem “reward atau punishment”,
tanamkan kedisiplinan dengan menerapkan
reward and punishment (imbalan
dan hukuman), dimana imbalan itu diberikan pada saat mereka berhasil melakukan
sesuatu dengan baik, sebaliknya apabila dia melakukan dengan tidak disiplin
berikanlah hukuman. Reward dan punishment
tentunya adalah reward dan punishment
yang memotivasi dan membangun karakter mereka, (5) ajak anggota keluarga lain
untuk bekerjasama, penerapan pendidikan karakter dalam keluarga tidak semata
dari dua arah saja melainkan meluas dengan anggota keluarga yang lain. Ajak
mereka bekerjasama dalam memberikan contoh yang baik, mendorong kepercayaan
diri anak, juga memberikan penerangan terhadap sistem imbalan dan hukuman yang
diberikan.
Beberapa tips penerapan
pendidikan karakter anak dalam keluarga sangatlah besar pengaruhnya dalam
menunjang pendidikan yang kedua di sekolah. Karena pendidikan di sekolah merupakan unsur
penunjang pendidikan dari rumah, membantu membimbing, mendidik dan mengarahkan
anak sesuai dengan ranah tumbuh kembangnya sebagaimana tugas utama pendidik di
sekoalah adalah untuk menghantarkan generasi penerus bangsa ini. Dengan
sinerginya pendidikan karakter dari rumah, keluarga dan sekolah inilah yang
akan membawa suasana sekolah menjadi ramah dan kondusif. Dengan demikian tujuan
sekolah ramah anak akan mudah tercapai karena dari ketiga pilar pendidikan
tersebut sudah bersinergi positih membangun karakter anak menjadi anak yang
berakhlaqul kharimah.
Demikian beberapa kiat dan
tips pondasi penerapan pendidikan karakter anak dari rumah, semoga dapat menjadikan acuan bagi
pembaca dalam menerapkannya di lingkungan yang paling dekat dengan anak untuk
mendukung kehidupan sosial mereka di masa depan.
Luar biasa dan terinspirasi, sukses Bu Eko
ReplyDelete