Disiplin Positif

Oleh :
Bekti Prastyani

Ayah vio, Tenaga kependidikan di SD KITA, juga membantu sebagai guru pendamping khusus. Selalu tersenyum adalah ciri khas beliaunya dan satu lagi, kalau lagi galau mudah lupa. Biasa para mahasiswa muda yang mencoba belajar mengabdikan dirinya di dunia pendidikan. Kami sangat mengapresiasi mereka yang cinta anak anak dan terus mau belajar. Bukan hanya di bangku kuliah, tapi di kehidupan nyata. Mengenali sosok anak yang mungkin juga sedikit memaksakan mereka untuk memahami anak anak. Namun bahagia saat menemukan mereka lewat tulisannya.

Pengalaman nengajar di SD KITA

Pertama saya masuk di SD KITA merasakan suasana yang begitu mengesankan, bagaimana tidak! Siswa disana ada anak ABK (Anaknya Berkebutuhan Khusus) dan notabennya guru disana adalah seorang mahasiswa, cukup membuat simpati saya untuk lebih dalam mengenal SD KITA. Ternyata sekolah ini ialah sekolah Inklusi pertama yang ada di Kota saya Bojonegoro, dimana kepala sekolahnya yaitu Bekti Prastyani, S.Pd., atau sering dipanggil bunda begitu ini menjadi pendorong perjuangan sekolah tersebut.

Sekolah inklusi ini memiliki ciri yang berbeda dengan sekolah lainnya, dimana siswa disabilitas juga diterima di SD KITA, tidak jarang saya menemukan berbagai tipe anak di SD tersebut seperti anak, Autis, Tunarungu, ADHD (Hyperaktif), Dysleksia (Susah baca), dll...

Pengalaman saya sekitar 2 thn menjadi TU juga pembantu BK di sana membuat saya juga harus ikut terjun sebagai GPK (Guru Pendamping Khusus). Disana anak ABK mendapatkan layanan belajar sesuai kebutuhannya/ tugas perkembangannya masing-masing. Jadi mindset yg diterapkan oleh setiap guru haruslah selalu Positif Thinking. 

Berfikir Positif/ Disiplin positif yg sering Bunda Bekti berikan kepada guru-guru disana membuat pembelajaran menjadi lebih dalam, bukan hanya menilai siswa dari kecerdasannya saja/kognitif tetapi juga membuat guru menjadikan hub. Teraputik dengan siswanya. Disitulah tumbuh sifat empatik siswa karena mereka merasa lebih dihargai dan dimengerti one by one, tidak di sama ratakan..

Dampak positif guru sebagai sahabat siswa

1. Siswa ABK lebih mendapatkan penghargaan dan merasa di hargai oleh guru dan temannya.

2. Siswa lebih nyaman karena menjadikan guru sebagai sahabat atau lebih lebih orang tuanya sendiri.

3. Siswa akan mengerti dan mudah menerima materi yang diberikan guru yang bersahabat.

4. Siswa lebih senang karena pembelajaran yang dilakukan di luar kelas tidak selalu di dalam kelas.

Jadi kesimpulannya memahami siswa yang baik terutama di usia dini adalah dengan _disiplin positif_ 😊.

Salam Guru Hebat
Salam #SRA
Salam #Aspirasi

Comments

Popular posts from this blog

PENERAPAN PENDIDIKAN INKLUSIF UNTUK MEWUJUDKAN SEKOLAH RAMAH ANAK DI SMP NEGERI 28 SURABAYA

Forgiveness Therapy untuk Meningkatkan Konsep Diri Positif di SMA NU 1 Gresik

REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 3.3