Selamat datang di portal layanan Sekolah Ramah Anak IGI wilayah Jawa TImur. Portal ini sebagai media komunikasi, informasi dan layanan Sekolah Ramah Anak IGI Wilayah Jawa Timur
Menurut Permendiknas No. 70 tahun 2009 pendidikan inklusif didefinisikan sebagai sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya. Dimensi indeks inklusi adalah suatu kerangka nilai-nilai yang mendasari tindakan yang diperlukan untuk bergerak ke arah masyarakat yang lebih inklusif. Nilai-nilai komunitas sekolah akan mempengaruhi kebijakan dan praktik di sekolah (Carrington, 2010). Dimensi indeks inklusif digambarkan sebagai bangun pyramid yang saling berhubungan satu dengan lainnya seperti dibawah ini : Sedangkan 3 Ranah dimensi indeks inklusi sebagai berikut : Dimensi 1 Menciptakan Budaya Inklusi; a) Membangun komunitas...
JURNAL DWI MINGGUAN MODUL 1.3 OLEH: MABRURATUL HASANAH, M. Pd. CGP ANGKATAN 5 KABUPATEN PAMEKASAN Setelah saya menjalani pembelajaran dari modul 1.1, modul 1.2, dan modul 1.3 ini, berikut adalah hal yang menjadi pembelajaran bagi saya: 1. Momen yang paling penting dan menantang dalam proses pembelajaran modul 1.1 hingga modul 1.2 da 1.3 yang saya fahami adalah: menjadikan filosofi KHD sebagai dasar untuk menjadikan saya sebagai seorang guru penggerak yang tergerak, bergerak dan menggerakkan. Disana saya harus memahami bagaimana karakter siswa saya, bagaimana saya memotivasi siswa saya, dan bagaimana saya harus mendukung dan mngembangkan semua kreativitas dan yang ada pada anak sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya. Selain itu untuk mewujudkan filosofi KHD saya harus menjadi seorang guru penggerak yang memiliki otak luhur manusia agar kita seorang guru penggerak yang bijaksana dalam mengambil segala tinda...
Forgiveness Therapy sebagai Alternatif Layanan BK dalam Meningkatkan Konsep Diri Positif Peserta Didik SMA NU 1 Gresik Oleh: Muhammad Badril Riza, S.Psi “ Tak kenal maka tak sayang ”, begitu ungkapan lama yang sering menjadi kalimat awal sebelum sebuah perkenalan, maka penulis juga ingin menggunakannya sebelum penulis membagikan pengalamannya terkait best practice dengan topik forgiveness therapy sebagai alternatif peningkatan konsep diri positif peserta didik SMA NU 1 Gresik. Penulis adalah guru Bimbingan dan Konseling di SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik. Selain sebagai seorang guru, penulis juga aktif pada lembaga layanan psikologi yang bergerak dibidang training, human development , dan terapi. Tulisan ini merupakan sebuah ringkasan hasil PTBK (Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling) yang dilakukan penulis. Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan salah satu jenjang pendidikan formal dimana peserta didiknya merupakan anak us...