OLEH
FEBRI YOGAWATI RIPTA HANINGRUM, S.Pd
GURU SLB NEGERI KAMPAK, TRENGGALEK
Trenggalek, tiga bulan terakhir ini dunia digegerkan dengan adanya virus corona yang sangat berbahaya. Akibatnya banyak aktivitas dan hal-hal lain yang banyak terhambat tidak bisa berjalan seperti sebelumnya saat virus corona belum menghampiri kita semua. Salah satunya yaitu pada dunia pendidikan, kegiatan belajar mengajar dan menimba ilmu harus dilakukan secara terbatas dan hanya berada di rumah untuk menyelesaikan semua tugas-tugas dari guru ataupun lainnya. Hal tersebut menjadikan ketimpangan kesadaran, minat, kemauan dari masing-masing anak didik atau bahkan dari orang tua yang mendampingi pembelajaran selama di rumah. Belajar daring yang dirasakan masih banyak kekurangan dari pada kelebihan. Apalagi dari kalangan Sekolah Luar Biasa, yang mana harus ekstra dalam perhatian, pengawasan, dan pemahaman atas karakter dan kebutuhasn masing-masing anak yang pada dasarnya mereka tersebut memiliki hambatan dan keunikan sendiri-sendiri. Jadi jika hanya melalui daring belum memberikan suatu kenyamanan pada anaka dalam belajar.
Di tengah ramainya pandemi ini ada kesempatan belajar bagi guru untuk mendalami bagaimana sekolah menjadi rumah anak yang nyaman dan aman. Pada minggu yang lalu tepatnya tanggal 28 Mei 2020 saya telah mengikuti webinar Sekolah Ramah Anak (SRA) yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Jawa Timur dan Aspirasi. Pada kesempatan tersebut saya mendapatkan begitu banyak penjelasan tentang apa itu SRA, bagaimana pentingnya SRA, bagaimana komponen SRA, siapa saja yang terlibat dalam SRA, dan masih bnayak lainnya.
Materi yang begitu luas yang disampaikan oleh para nara sumber yang handal, sudah terlatih dan sudah banyak menciptakan keselarasan pada dunia pendidikan yang mana sekolah menjadi rumah yang aman dan nyaman bagi anak didik didalamnya. Diantaranya adalah Ibu Bhekti Prastiyani, S.Pd yang menggalakkan untuk memberikan disiplin positif terhadap anak didik. Selain itu masih banyak lagi yang disampaikan dari Dr. Marjuki, M.Pd dan Ekasari Widyati, S.T. tidak kalah seru materi yang disampaikan oleh ASDEP KPPPA yaitu Ibu Elvi Hendrani yang sangat cemerlang ilmunya untuk diterapkan disekolah-sekolah. Khususnya untuk Sekolah Luar Biasa dalam penanganan anak-anak yang memang sangat luar biasa dari bakat, minat, hambatan, kelebihan dan sebagainya. Karena mereka sangat memerlukan suasana yang nyaman yang memperhatikan dan dukungan psikologis. Bukan hanya dari sisi anak tersebut, namun keluarga dari merekapun juga harus tetap kita rangkul untuk menciptakan kenyamanan di sekolah, dimasyarakat, dan pada tempat lainnya.
Diharapkan kedepannya sekolah saya SLB Negeri Kampak bisa mengimplementasikan SRA dengan lebih hangat lebih baik dari sebelumya, meskipun dari segi sarana prasana masih jauh dari kesiapan. Selain itu dapat mencegah anak mendapatkan kesakitan karena keracunan makanan dan lingkungan yang tidak sehat, mencegah anak menjadi perokok dan pengguna napza, memudahkan mencapai tujuan pendidikan, anak terbiasa dengan pembiasaan- pembiasaan yang positif, dan lain sebagainya.
Demikian ulasan dari saya, saya sampaikan terimakasih
|
Comments
Post a Comment